Pengertian Robot Sosial


Pengertian Robot Sosial

Robot di definisikan dalam Standar Organisasi Internasional sebagai manipulator multifungsi yang dapat diprogram ulang yang di rancang untuk memindahkan material, suku cadang, perkakas, atau perangkat khusus melalui gerakan terprogram variabel untuk kinerja berbagai tugas. Sebagai bagian dari robot, definisi robot sosial melakukan salah satu atau semua proses ini dalam konteks interaksi sosial. Ini berinteraksi secara sosial dengan manusia atau membangkitkan tanggapan sosial dari mereka. Sifat interaksi sosial tidak material dan dapat berkisar dari tugas-tugas pendukung yang relatif sederhana, seperti memberikan alat kepada pekerja, hingga komunikasi dan kolaborasi ekspresif yang kompleks, seperti perawatan kesehatan yang membantu. Oleh karena itu, robot sosial di minta untuk bekerja sama dengan manusia dalam ruang kerja kolaboratif. Selain itu, robot sosial mulai mengikuti manusia ke pengaturan yang lebih pribadi seperti rumah, perawatan kesehatan, dan pendidikan.

Definisi

Interaksi sosial cenderung bersifat kooperatif, tetapi definisinya tidak terbatas pada situasi ini. Selain itu, perilaku tidak kooperatif dapat di anggap sosial dalam situasi tertentu. Robot bisa, misalnya, menunjukkan perilaku kompetitif dalam kerangka permainan. Robot juga dapat berinteraksi dengan minimal atau tanpa komunikasi. Itu bisa, misalnya, perkakas tangan untuk astronot yang bekerja di stasiun luar angkasa. Namun, ada kemungkinan bahwa beberapa komunikasi akan di perlukan di beberapa titik.

Dua persyaratan utama yang di sarankan untuk robot sosial adalah Tes Turing untuk menentukan keterampilan komunikasi robot dan Tiga Hukum Robotika Isaac Asimov untuk perilakunya. Kegunaan untuk menerapkan persyaratan ini dalam aplikasi dunia nyata, terutama dalam kasus hukum Asimov, masih di perdebatkan dan mungkin tidak mungkin sama sekali). Namun, konsekuensi dari sudut pandang ini adalah bahwa robot yang hanya berinteraksi dan berkomunikasi dengan robot lain tidak akan di anggap sebagai robot sosial: Menjadi sosial terikat pada manusia dan masyarakatnya yang menentukan nilai, norma, dan standar sosial yang diperlukan. Ini menghasilkan ketergantungan budaya robot sosial karena nilai, norma, dan standar sosial berbeda antar budaya.

Ini membawa kita langsung ke bagian terakhir dari definisi. Sebuah robot sosial harus berinteraksi dalam aturan sosial yang melekat pada perannya. Peran dan aturannya di definisikan melalui masyarakat. Misalnya, kepala pelayan robot untuk manusia harus mematuhi aturan pelayanan yang baik. Itu harus mengantisipasi, dapat di andalkan, dan yang terpenting bijaksana. Robot sosial harus menyadari hal ini dan mematuhinya. Namun, robot sosial yang berinteraksi dengan robot otonom lainnya juga akan berperilaku dan berinteraksi sesuai dengan konvensi non-manusia. Pada kebanyakan robot sosial, kompleksitas interaksi manusia-ke-manusia akan secara bertahap di dekati dengan kemajuan teknologi android ( sebuah bentuk robot humanoid) dan implementasi berbagai keterampilan komunikasi yang lebih mirip manusia

Tempat Kursus Ilmu Robotic : Sari Teknologi

Baca artikel lainnya : Pelatihan Robotik

Komentar