Rekayasa genetika

 

Rekayasa genetika

Rekayasa genetika adalah bidang yang menggunakan kemajuan teknologi untuk memodifikasi organisme biologis. Melalui metode yang berbeda, para ilmuwan mampu mengubah materi genetik mikroorganisme, tumbuhan dan hewan untuk memberikan sifat yang di inginkan. Rekayasa genetika termasuk dalam biorobotika karena menggunakan teknologi baru untuk mengubah biologi dan mengubah DNA organisme untuk kepentingan mereka dan masyarakat.

Sejarah

Meskipun manusia telah memodifikasi materi genetik hewan dan tumbuhan melalui seleksi buatan selama ribuan tahun (seperti mutasi genetik yang mengembangkan teosinte menjadi jagung dan serigala menjadi anjing), rekayasa genetika mengacu pada perubahan yang di sengaja atau penyisipan gen tertentu ke DNA organisme. Kasus rekayasa genetika pertama yang berhasil terjadi pada tahun 1973 ketika Herbert Boyer dan Stanley Cohen mampu mentransfer gen dengan resistensi antibiotik ke bakteri.

Sains

Ada tiga teknik utama yang di gunakan dalam rekayasa genetika: Metode plasmid, metode vektor, dan metode biolistik.

Metode plasmid

Teknik ini di gunakan terutama untuk mikroorganisme seperti bakteri. Melalui metode ini, molekul DNA yang di sebut plasmid di ekstraksi dari bakteri dan di tempatkan di laboratorium di mana enzim restriksi memecahnya. Saat enzim memecah molekul, beberapa mengembangkan tepi kasar yang menyerupai tangga yang di anggap 'lengket' dan mampu menyambung kembali. Molekul 'lengket' ini di masukkan ke dalam bakteri lain di mana mereka akan terhubung ke cincin DNA dengan materi genetik yang di ubah.

Metode vektor

Metode vektor di anggap sebagai teknik yang lebih tepat daripada metode plasmid karena melibatkan transfer gen tertentu daripada seluruh urutan. Dalam metode vektor, gen spesifik dari untai DNA di isolasi melalui enzim restriksi di laboratorium dan di masukkan ke dalam vektor. Setelah vektor menerima kode genetik, itu di masukkan ke dalam sel inang di mana DNA akan di transfer.

Metode biolistik

Metode biolistik biasanya di gunakan untuk mengubah materi genetik tanaman. Dengan Metode ini menanamkan DNA yang di inginkan dengan partikel logam seperti emas atau tungsten dalam pistol berkecepatan tinggi. Partikel tersebut kemudian dibombardir ke dalam tanaman. Karena kecepatan tinggi dan vakum yang di hasilkan selama pemboman, partikel mampu menembus dinding sel dan memasukkan DNA baru ke dalam sel.

Aplikasi

Rekayasa genetika memiliki banyak kegunaan di bidang kedokteran, penelitian dan pertanian. Di bidang medis, bakteri yang dimodifikasi secara genetik digunakan untuk memproduksi obat-obatan seperti insulin, hormon pertumbuhan manusia, dan vaksin. Dalam penelitian, para ilmuwan memodifikasi organisme secara genetik untuk mengamati perubahan fisik dan perilaku untuk memahami fungsi gen tertentu. Di bidang pertanian, rekayasa genetika sangat penting karena digunakan oleh petani untuk menanam tanaman yang tahan terhadap herbisida dan serangga seperti BTCorn.

Tempat Kursus Ilmu Robotic : Sari Teknologi

Baca artikel lainnya : Pelatihan Robotik

Komentar