Keterbatasan praktis Drone mikro

 

Keterbatasan praktis Drone mikro

Meskipun saat ini tidak ada MAV yang sebenarnya (yaitu, selebaran yang benar-benar berskala mikro) yang ada, DARPA telah mencoba sebuah program untuk mengembangkan Nano Air Vehicles (NAVs) yang lebih kecil dengan lebar sayap 7,5 sentimeter. Namun, tidak ada NAV yang memenuhi spesifikasi program asli DARPA yang akan datang sampai tahun 2009. Ketika AeroVironment mendemonstrasikan melayang terkontrol dari NAV sayap mengepak DARPA.

Di luar kesulitan dalam mengembangkan MAV, hanya sedikit desain yang menangani masalah kontrol secara memadai. Ukuran MAV yang kecil membuat operasi jarak jauh menjadi tidak praktis karena pilot stasiun darat tidak dapat melihatnya lebih dari 100 meter. Kamera onboard yang memungkinkan pilot darat untuk menstabilkan dan menavigasi pesawat pertama kali di tunjukkan di Aerovironment Black Widow. Tetapi kendaraan udara mikro tidak dapat membawa pemancar onboard yang cukup kuat untuk memungkinkan teleoperasi. Untuk alasan ini, beberapa peneliti telah berfokus pada penerbangan MAV yang sepenuhnya otonom. Salah satu perangkat tersebut, yang telah di rancang sejak awal sebagai MAV yang sepenuhnya otonom, adalah Entomopter yang terinspirasi secara biologis yang awalnya di kembangkan di Institut Teknologi Georgia.di bawah kontrak DARPA oleh Robert C. Michelson .

Mengingat bahwa MAV dapat di kendalikan dengan cara otonom, masalah pengujian dan evaluasi yang signifikan terus ada. Beberapa masalah yang mungkin dihadapi dalam kendaraan fisik sedang di dekati melalui simulasi model ini

Bio-inspirasi

Tren baru dalam komunitas MAV adalah mengambil inspirasi dari serangga terbang atau burung untuk mencapai kemampuan terbang yang belum pernah ada sebelumnya. Sistem biologis tidak hanya menarik bagi para insinyur MAV karena penggunaan aerodinamika yang tidak stabil dengan sayap yang mengepak; mereka semakin menginspirasi insinyur untuk aspek lain seperti penginderaan dan akting terdistribusi, fusi sensor, dan pemrosesan informasi. Penelitian terbaru dalam USAF berfokus pada pengembangan mekanisme bertengger seperti burung. Mobilitas darat dan mekanisme bertengger yang terinspirasi dari cakar burung baru-baru ini di kembangkan oleh Vishwa Robotics dan MIT dan di sponsori oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS

Berbagai simposium yang mempertemukan ahli biologi dan robotika udara telah di adakan dengan frekuensi yang meningkat sejak tahun 2000 dan beberapa buku baru-baru ini telah di terbitkan tentang topik ini. Bio-inspirasi juga telah di gunakan dalam desain metode untuk stabilisasi dan kontrol sistem beberapa MAV. Peneliti mengambil inspirasi dari perilaku yang di amati dari sekolah ikan dan kawanan burung untuk mengontrol kawanan buatan MAV dan dari aturan yang di amati pada kelompok burung yang bermigrasi untuk menstabilkan formasi MAV yang kompak.

Tempat Kursus Ilmu Robotic : Sari Teknologi

Baca artikel lainnya : Pelatihan Robotik

Komentar